Thursday, November 10, 2011

Mazhab Kristian yang menyerupai Islam







Waktu Maghrib telah tiba. Belasan orang di Hotel Sahid Surabaya itu bergegas solat. Semuanya berkopiah dan dipimpin seorang imam. Jangan keliru, mereka bukan kaum Muslimin yang sedang  menunaikan kewajiban solat Mahgrib. Mereka adalah jamaah Kristian Ortodok. Kristian Ortodok, sebuah mazhab dalam agama Kristian. Kemungkinan orang awam akan terkeliru sebab aliran ini memang sangat mirip Islam. Bukan saja asalnya serumpun, tapi juga ritual dan tatacara peribadatannya hampir sama. Lihatlah cara mereka beribadah.
Selain berkopiah dan dipimpin seorang imam. Ketika berjamaah, mereka juga menggunakan bahasa Arab. Rukun solatnya pun hampir sama. Ada ruku’ dan sujud. Bezanya, bila kaum Muslimin diwajibkan solat 5 kali sehari, penganut Kristian ortodok lebih banyak lagi, 7 kali sehari setiap 3 jam; masing-masing dua rakaat. Mereka menyebutnya: sa’atul awwal (fajar/shubuh), sa’atuts tsalis (dhuha), sa’atus sadis (dhuhur), sa’atut tis’ah (ashar), sa’atul ghurub (maghrib), sa’atun naum (Isya’), dan sa’atul layl (tengah malam).

Di antara cara-cara ibadat mazhab Kristian ini
1. Solatnya dimulai dengan posisi berdiri yang dipimpin oleh seorang imam. Imam meletakkan kedua tangan di dada, membuat tanda salib, lalu mengucapkan lafaz dalam bahasa Arab: Bismil Abi wal Ibni wa Ruhil Quddus Ilahu Wahid (Demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Allah Yang Maha Esa). Jamaah menyambutnya: Amin.
2. Imam melanjutkan berdoa dengan mengangkat kedua tangan dan disahuti oleh jamaah.
3. Setelah membuat tanda salib berikutnya, imam membungkukkan badan seperti posisi ruku’, dan mengucapkan: Quddusun Anta, ya Allah (Kuduslah Engkau, ya Allah). Jamaah menyahut dengan menyucikan nama Allah Yang Mahakuasa, Yang Tak Berkematian. Jamaah memohon kasih sayang Allah yang telah disalibkan sebagai ganti umat manusia.
CHRISTIAN ORTODOX INDONESIA
4. Imam berdiri tegak dan menadahkan tangan lagi.
5. Lalu imam bersujud, dan diikuti seluruh jamaah. Ketika bangun dari sujud, imam membaca Subhanaka Allahumma (Mahasuci Engkau, ya Allah), jamaah menyahut bersamaan. Sambil menadahkan tangan, imam dan jamaah membaca Doa Rabbaniyah (Doa Bapa Kami versi bahasa Arab).
6. Selanjutnya dibaca Salam Walidatullah (atawa Salam Maria).
7. Imam kemudian membaca petikan Zabur (Mazmur dalam bahasa Aramaik), dan salat pun berakhir.
Bukan hanya itu sahaja, sebelum solat ditunaikan, mereka melaungkan azan untuk panggilan salat. Dalam panggilan solat ini ada kalimat yang mirip dalam Islam, misalnya hanya alashalah (marilah kita salat). Hayya alassalah bissalam(marilah kita solat dengan damai). Dan, sebelum acara salat dilakukan, didahului dengan pembacaan Injil.
Solat menghadap ke Timur
Ketika mereka solat, mereka menghadap ke timur kerana mengikut tradisi Jesus yang pada ketika itu menghadap kiblat salatnya ke Baitul Maqdis, Jerusalem. Namun, oleh karena Jerusalem hancur, orang-orang Kristen menjadikan tubuh Jesus sendiri sebagai kiblat. Hanya kerana tubuh Jesus dikatakan kini di surga, sesuai dengan kepercayaan mereka yang menyatakan surga itu di timur. Maka mereka mengadapkan kiblat solat mereka ke timur.
sumber: AKUISLAM.COM

No comments: